Dengan bentuknya yang lebih tinggi dan lebih banyak ornamen ala gothic style, serta statusnya sebagai warisan dunia UNESCO, dikatakan jika kita hanya memiliki kesempatan untuk melihat satu katedral di Perancis, itu berarti harus Reims Cathedral. Dan saya setuju. Sekali melihatnya saja, Reims Cathedral mencerminkan apa yang terbayang di benak saya seperti apa bangunan gothic itu. Seperti katedral kota lain, Reims Cathedral juga menjadi tempat kedudukan dari kepala uskup kota, Archbishop of Reims.
Reims Cathedral dibangun sekitar tahun 1210 menggantikan katedral lama yang
rusak karena kebakaran. Pembangunan katedral baru ini sempat terhenti selama
tiga tahun, dan dimulai lagi tahun 1236 dengan progres yang lebih lambat, dan baru
selesai pada abad 14. Reims Cathedral dibangun oleh beberapa arsitek dan bagian
muka sebelah baratnya dikerjakan dalam beberapa fase berbeda, tercermin dari
perbedaan gaya beberapa patungnya. Bagian muka ini merupakan bagian terbaik
dari katedral, satu dari karya-karya masterpiece abad pertengahan.
Reims Cathedral sempat mengalami kerusakan parah akibat serangan meriam Jerman
pada Perang Dunia I tahun 1914. Selama perang, gambar katedral yang rusak ini
digunakan sebagai propaganda oleh Perancis untuk melawan Jerman dan juga
pengrusakan yang dilakukan secara sengaja oleh Jerman terhadap bangunan yang kaya
dengan warisan budaya dan nasional ini. Katedral Reims kemudian diperbaiki
tahun 1919 di bawah arahan Henry Deneux, penduduk asli kota Reims dan kepala
arsitek dari Monuments Historiques, lembaga yang bertanggung
jawab menjaga kelestarian bangunan-bangunan bersejarah di Perancis.
Dinding luar katedral di bagian ‘tangan’ salib juga dihiasi patung-patung.
Di sisi utara, terdapat patung-patung uskup Reims, Last Judgements, dan figur
Yesus, sementara di sisi selatan memiliki rose
window modern dengan figur-figur nabi dan rasul. Dinding luar di sisi timur
juga kaya dengan ornamen gothic, lengkap dengan menara-menara kecil yang
memperkaya gaya arsitekturnya. Menuju ke bagian dalam, interior Reims Cathedral
memiliki panjang 138,75 m, lebar 30 m di
bagian ruang tengah gereja (nave), dan tinggi 38 m di bagian tengah. Katedral
ini memiliki organ gothic di transept utara, dan beberapa karpet dekoratif
indah yang kini disimpan di museum katedral di Palace of Tau.
Palace of Tau
Abbey of Saint-Remi
Selain Palace of Tau, bangunan di area ini yang menjadi situs warisan dunia UNESCO adalah Abbey of Saint-Remi. St. Remi Abbey
adalah gereja tua berusia lebih dari 1000 tahun yang terletak di sebelah selatan 1,5 km dari Reims Cathedral. Nama gereja ini diambil dari St. Remi, uskup yang membaptis Clovis
raja pertama Perancis, tahun 496. Seperti Reims Cathedral, Abbey of Saint-Remi
juga memiliki museum sendiri.
Bagaimana? Tertarik menjelajah Perancis lebih dari sekedar kota Paris?
Selain Reims Cathedral, Palace of Tau, dan Abbey of Saint-Remi, kota Reims juga
memilki banyak daya tarik lain, salah satunya adalah sampanye (champagne) yang
menjadi julukan kota ini. Meskipun tidak minum champagne, toko-toko berdesain unik dengan botol-botol sampanye
berjejer di kaca toko juga menjadi pemandangan menarik tersendiri. Intinya,
tempat yang cocok untuk photo stop!
;)
Quick Facts
Pada ulang tahunnya yang ke-800 tahun 2011 lalu, Reims Cathedral mengadakan
perayaan dengan menggelar konser, pertunjukan di jalan, pameran, konferensi,
dan juga serangkaian pertunjukan lampu di malam hari.
Baca juga:
Notre Dame Cathedral
Salisbury Cathedral, Inggris
Tempat Wisata Terpopuler di Perancis
Baca juga:
Notre Dame Cathedral
Salisbury Cathedral, Inggris
Tempat Wisata Terpopuler di Perancis
0 comments:
Post a Comment