Ibarat ke Mesir tanpa mengunjungi Piramida, berwisata atau travelling ke Cina juga tak akan lengkap tanpa kunjungan ke Tembok Besar Cina dan Terracotta Army. Jika ini adalah kunjungan pertama anda ke China, maka situs Patung Tentara Terracotta adalah salah satu tempat yang wajib masuk dalam 10 tempat wisata terkenal di Cina yang akan anda kunjungi. Tempat in adalah salah satu temuan paling mengagumkan dalam sejarah dan juga termasuk salah satu situs arkeologi terbesar di dunia. Anda yakin akan ke sini? Yuk simak info dan panduan lengkap ke Terracotta Army, di Xian, Republik Rakyat Cina.
Sejarah
Terracotta Army atau Terracotta Warriors and Horses adalah sekumpulan patung terra cota atau tanah liat yang menggambarkan pasukan tentara kaisar pertama Cina, Qin Shi Huang (259-210). Ribuan patung replika tentara dan kuda ini pertama kali ditemukan secara tak sengaja oleh petani setempat pada tahun 1974 dan ditemukan terkubur dalam tanah sedalam 7 m. Lokasi penemuan ini berjarak 1,5 km dari gundukan makam kaisar Qin Shi Huang (Mausoleum of Qin Shi Huang), yang berada di kaki Gunung Lishan, Lintong district, sekitar 35 km timur laut kota Xian (ibukota provinsi Shaanxi), Cina.
Terracotta Army atau Terracotta Warrior berasal dari tahun 210–209 SM dan dibuat sebagai bagian dari areal pemakaman luas kaisar Qin Shi Huang (kaisar pertama, pendiri Dinasty Qin). Patung-patung ini dibuat atas perintah sang kaisar sendiri pada saat ia membangun mausoleumnya (bangunan makam), tak lama setelah ia naik tahta pada usia 13 tahun.
Barisan patung Tentara Terracotta |
Makam Kaisar Qin Shi Huang (Mausoleum of Qin Shi Huang)
Sama seperti kebanyakan makam-makan raja zaman dahulu, makam kaisar pertama Cina juga tak hanya sekedar tempat menyemayamkan jenazah, tetapi berupa bangunan makam yang luas yang mewakili tempat tinggalnya semasa hidup. Karena itu di dalamnya pun dibuatkan istana lengkap dengan perabotan dan dekorasi yang indah serta harta dan barang-barang berharga untuk menemaninya, termasuk patung-patung tanah liat yang menggambarkan pegawai pemerintahan serta ribuan pasukan tentara untuk melindungi kaisar di 'kehidupan'-nya yang selanjutnya. Konon pembangunan kompleks Mausoleum of Qin Shi Huang kala itu melibatkan 720.000 pekerja dan memakan waktu hingga 38 tahun!
Sama seperti kebanyakan makam-makan raja zaman dahulu, makam kaisar pertama Cina juga tak hanya sekedar tempat menyemayamkan jenazah, tetapi berupa bangunan makam yang luas yang mewakili tempat tinggalnya semasa hidup. Karena itu di dalamnya pun dibuatkan istana lengkap dengan perabotan dan dekorasi yang indah serta harta dan barang-barang berharga untuk menemaninya, termasuk patung-patung tanah liat yang menggambarkan pegawai pemerintahan serta ribuan pasukan tentara untuk melindungi kaisar di 'kehidupan'-nya yang selanjutnya. Konon pembangunan kompleks Mausoleum of Qin Shi Huang kala itu melibatkan 720.000 pekerja dan memakan waktu hingga 38 tahun!
Nah, jika makam-makam raja Mesir berupa Piramida yang ada di atas tanah, makam kaisar Qin I ini dibuat di bawah tanah, yaitu di bawah gundukan makam besar sehingga mirip sebuah bukit. Dan pasukan patung Terracota Army ditempatkan di sebelah timur gundukan makam, sehingga seolah bertujuan untuk menjaga makam dari sisi timur di mana semua wilayah yang pernah ditaklukan oleh kaisar Qin I berada.
Masa Kini
Panorama di Pit no. 1 |
Saat ini, di lokasi ditemukannya patung tentara terracota ini didirikan sebuah museum yang disebut Museum of Qin Terracotta Warriors and Horses (dalam bahasa China: Qin Shi Huang Bing Ma Yong Bo Wu Guan). Museum ini dibangun atas otorisasi dewan negara Republik Rakyat Cina dan dibangun pada tahun 1975. Di dalam bangunan museum ini, anda bisa melihat ribuan patung tentara dan kuda seukuran aslinya, yang masing-masing memiliki wajah yang berbeda-beda, baik dalam lubang galian atau dalam ruangan display. Anda juga bisa melihat proses penggalian dan pembersihan yang masih berlangsung di lokasi.
Museum of Qin Terracotta Warriors and Horses (disebut juga Qin Shi Huang's Mausoleum Site Museum) mencakup area seluas 16.300 m2 dan terbagi dalam 3 area ekskavasi yaitu Pit 1, Pit 2, dan Pit 3. Pit 1 adalah lubang galian terluas dan pertama kali ditemukan, pertama kali dibuka untuk umum pada Hari Nasional Cina, yaitu 1 Oktober 1979. Pit ini berisi sekitar 6000 patung terracota, dan diatasnya terdapat sebuah hall atau aula luas di mana kita bisa melihat sekitar 1000 patung tentara terracota yang berbaris rapi memebentuk formasi perang. Sementara 5000 patung sisanya di Pit 1 masih dalam proses penggalian, pembersihan, dan restorasi karena tak sedikit yang rusak.
Proses ekskavasi masih berlangsung di Pit 1 |
Dua pit lainnya yaitu Pit 1 dan 2 berukuran lebih kecil dengan jumlah patung yang lebih sedikit. Pit 2 ditemukan pada tahun 1976 dan berada 20 m sebelah tenggara Pit 1. Pit ini berisi sekitar 1,300 patung kuda dan tentara terracota serta ribuan senjata yang terbuat dari perunggu. Pit 3 juga ditemukan pada tahun yang sama dan berada 25 m barat daya pit 1. Di dalam Pit ini hanya ditemukan 68 patung tentara terracota, 4 patung kuda, 1 kereta, dan sejumlah senjata dari perunggu, batu, dan emas.
Patung Tentara Terracotta tanpa kepala di Pit 3 |
Dari 3 lokasi galian ini, total diperkirakan ada lebih dari 8000 patung tentara, kuda, kereta kayu, dan juga senjata. Sebagian temuan-temuan ini telah dibersihkan dan direstorasi sementara ribuan lainnya masih banyak yang belum digali dan proses penggalian masih berlangsung bahkan hingga sekarang (semakin menambah kekaguman saya, karena setelah 40 tahun sejak penemuan, ternyata belum selesai di gali juga. Ehem, jadi pengen bantuin). Dan untuk gundukan makam Mausoleum of Qin Shi Huang-nya sendiri, sampai saat ini belum dibuka sama sekali dan masih dalam tahap penelitian, perdebatan, dan menunggu. Hmm. Jadi tunggu saja untuk penemuan yang lebih besar lagi dalam sejarah :D karena Terracota Army yang jumlahnya ribuan juga hanya sebagian dari kompleks mausoleum ini.
Gundukan makam kaisar Qin Shi Huang masih lebat oleh tumbuhan Pengunjung hanya bisa jalan-jalan mendakinya |
Kenapa Mausoleum of Qin Shi Huang belum 'berani' di gali hingga sekarang? Kabarnya teknologi yang ada saat ini belum cukup untuk melakukan pemeliharaan besar-besaran dari situs istana bawah tanah skala besar seperti ini, serta barang-barang peninggalan di dalamnya yang usianya sudah lebih dari 2000 tahun, sehingga sangat rentan.
Dan dari pengalaman sebelumnya, tim ekskavasi juga telah gagal mempertahankan warna pada sejumlah patung Terracota Army yang menyebabkan catnya memudar bahkan mengelupas begitu terekspos udara luar, sehingga hanya menyisakan warna asli dari tanah liat (dulu patung terracotta-nya lebih keren lagi karena berwarna dan colourful). Hal ini juga terjadi pada sejumlah barang-barang peninggalan berharga dari mausoleum kaisar lain yang hiasannya memudar dan rusak setelah kontak dengan udara begitu digali.
Atas dasar banyak pertimbangan inilah pemerintah Cina belum memberikan lampu hijau terhadap proses ekskavasi Qin Shi Huang's Mausoleum. Dan entah kapan makam yang dikabarkan spektakuler dan terbesar di dunia ini akan dibuka (terbesar versi underground, yang 'on ground' Piramida Mesir). Mungkin puluhan tahun lagi, 1 abad lagi, atau mungkin tak akan pernah dibuka selamanya dan biarkan kaisar Qin I beristirahat dengan tenang... (Mungkin ini yang akan dikatakan pemerintah Cina: "Leave the great emperor alone dude, and let him rest in peace!" :p)
Meskipun belum sepenuhnya rampung digali, situs Terracota Army dan kompleks Mausoleum of Qin Shi Huang sudah ditetapkan sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO sejak tahun 1987. Dan dengan adanya ribuan temuan, kompeks ini menjadi salah satu situs arkeologi terbesar di dunia dan juga salah satu temuan paling mengagumkan dalam sejarah. Tak heran jika Terracota Army atau Museum of Qin Terracotta Warriors and Horses menjadi salah satu tempat wisata paling terkenal di Cina dan juga dunia. Selain melihat patung-patung terracotta, di museum ini anda juga bisa membeli buku tentang sejarah dan penemuan Terracotta Warriors dan juga miniatur patung terracotta untuk dibawa pulang sebagai oleh-oleh :)
How to Visit
Nah kalau anda baru akan melihat Terracota Army sekarang, anda bisa sekaligus mengunjungi lokasi Qin Shi Huang Mausoleum. Karena sejak 1 Oktober 2010, Museum of Qin Terracotta Warriors and Horses telah digabungkan dengan Qin Shi Huang Mausoleum dalam satu area taman luas yang disebut Emperor Qin Shi Huang's Mausoleum Site Park.
Tempat ini juga mencakup 3 situs kecil lain di area ini yaitu Museum of Terracotta Acrobatics, Museum of Terracotta Civil Officials, dan Museum of Stone Armor. Tiga situs atau museum ini sekarang dikenal sebagai Lishan Garden. Anda ingin mengunjungi semua tempat ini? Tak perlu khawatir soal transportasi. Karena terdapat 30 free shuttle bus yang menghubungkan Museum of Qin Terra cotta Warriors and Horses, Qin Shi Huang Mausoleum, dan Lishan Garden. Anda bisa naik gratis dengan menunjukan tiket Emperor Qin Shi Huang's Mausoleum Site Park yang anda miliki.
Alamat Emperor Qin Shi Huang's Mausoleum Site Park: Desa Jiangzhai xichang, Qinling Town, Lintong district, provinsi Shaanxi, Cina.
Jam Buka:
Setiap hari, sepanjang tahun
16 Maret - 15 November: Pkl 08.30 - 18.35 (loket tiket tutup pkl 17.00)
16 November - 15 Maret: Pkl 08.30 - 18.05 (loket tiket tutup pkl 16.30)
Lama waktu kunjungan ideal: 3 jam
Harga tiket masuk:
1 Maret - November: 150 RMB (sekitar Rp. 276.750)
1 Desember - Februari: 120 RMB (sekitar Rp. 221.400)
Note:
- Tiket sudah termasuk Museum of Qin Terracotta Warriors and Horses, Mausoleum of Qin Shi Huang, Lishan Garden, dan shuttle bus antar tempat ini.
- 1 RMB (renminbi) atau Chinese Yuan renminbi (CNY) = sekitar 1.845 Rupiah
- Harga dapat berubah sewaktu-waktu
Transportasi:
Xian bisa dicapai dari Beijing menggunakan pesawat (lama perjalanan: 1 jam), menggunakan kereta (lama perjalanan: semalaman), atau menggunakan jasa tur. Dari Xian sendiri museum ini bisa ditempuh selama kurang lebih 1 jam perjalanan menggunakan mobil. Kebanyakan wisatawan mancanegara mengunjungi museum terracota army bersama group tour. Rekomendasi tour: Terracotta Warrior Full Day Tour
Namun jika anda ingin pergi secara independen, anda bisa memakai transportasi berikut:
Dari Xianyang International Airport, Xian:
- Naik airport shuttle bus line/jalur 2 ke Xian Railway Station (tiket 25 RMB), lalu naik bus pariwisata no.5 (306), bus no. 914, atau no. 915, dan turun di stasiun terakhir.
- Taxi (warna hijau, ongkos 200 RMB). Minta hanya diturunkan di Museum of Qin Terracotta Warriors and Horses.
Dari pusat kota Xian: Naik bus pariwisata no.5 (306) dari Xian Railway Station (tiket 7 RMB) atau naik bus no.307 dari gerbang selatan Tang Paradise (tiket 8 RMB), dan turun di Bing Ma Yong stop (lama perjalanan 1 jam).
Dari Lintong District: Naik bus no.914, 915 atau Speical Line 101 dan turun di Terracotta Warrior Museum. (lama perjalanan 15 menit).
- Dari Xian North Railway Station: Anda bisa naik shuttle bus gratis ke Terracotta Warrior Museum dengan menunjukkan tiket kereta anda DAN tiket masuk ke tempat wisata mana saja di Lintong district. Tiket masuk tempat wisata bisa anda beli Tourist Service Center di lantai bawah tanah stasiun. (Jam keberangkatan bus: pkl 08.00-16.00, lama perjalanan: 1 jam).
Terracota Army (Bing Ma Yong) official website: www.bmy.com.cn
Some photos courtesy www.travelchinaguide.com
Bukan masalah dana makam utamanya belum digali. Makanya baca sumber banyak2 dulu. Tiongkok negara kaya, dan hasil dari tiket bisa digunakan untuk biaya pemeliharaan.
ReplyDeleteAlasan utama karena penulis Sima Qian sudah mengungkapkan dalam buku sejarahnya yang ditulis pada 100 SM, dimana pada kompleks makam utama terdapat 3 lapis pintu yang didalamnya berisikan banyak perangkap dan diperkirakan masih aktif hingga sekarang.
Jika para ahli nekad masuk dan terkubur hidup2 (kalau masih hidup, ingat didalamnya ada senapan panah otomatis), apakah pemerintah mau meledakkan pintu itu? Dimana sama saja membuat kerusakan besar pada tempat bersejarah itu. Mungkin mereka lebih merelakan para ilmuan itu terkubur dan menganggapnya sebagai pahlawan.
Halo Sanman, terima kasih atas tambahan info dan komentarnya. Jika Anda membaca dengan jeli, sebenarnya tidak ada sejak awal pernyataan dalam artikel ini yg menyatakan bahwa makam utama Qin Shi Huang belum dibuka karena masalah dana.
DeleteNamun dikatakan di sini masalah teknologi yg belum ada. Bukan juga dikatakan tidak memiliki dana untuk membeli teknologi. Jadi menurut informasi, belum ada teknologi (termasuk metode) yang bisa digunakan untuk membuka makam dengan aman tanpa merusak struktur di dalamnya serta barang-barang peninggalan yang sudah sangat tua, yang sangat rentan terhadap kerusakan (bahkan kontak dengan udara luarpun bisa merusaknya). Mungkin juga termasuk teknologi untuk mengatasi jebakan-jebakan yg masih aktif, seperti yg Anda katakan tadi, tanpa merusaknya.
Karena itulah para ahli sepertinya masih meneliti lebih detail dan menunggu sampai menemukan metode dan teknologi yg tepat untuk membuka makam, jika mungkin, dengan tetap melestarikan dan mempertahankan kualitas dan karakter asli dari isi makam. Karena meskipun bisa direstorasi jika rusak, tentunya akan memakan banyak waktu dan usaha karena begitu luasnya makam, jika dana tidak menjadi masalah. Dan sesuatu yg otentik tentunya lebih dikehendaki dari sesuatu hasil restorasi.
Dan menurut informasi, bangunan dan ruangan makam tertimbun tanah sepenuhnya, jadi padat. Jadi meskipun masih ada senjata ataupun jebakan yang aktif, tentunya tidak bisa bergerak atau meluncur dengan bebas begitu saja ke orang yg masuk, karena tertahan oleh tanah.
Silahkan dikoreksi jika ada yg kurang tepat. Kami berusaha memberikan informasi sebaik-baiknya kepada para pembaca.