Suka penasaran kalau lihat drama Korea ada jalan-jalan bernuansa romantis dengan barisan pepohonan di kedua sisinya yang terjejer rapi? Atau pernah lihat di wallpaper? Mungkin Anda bisa menemukannya di Pulau Nami. Bukan hanya itu, kemungkinan Anda juga bisa menemukan tempat-tempat lain yang sering muncul dalam scene-scene drama korea yang pernah Anda tonton, karena pulau Nami memang merupakan salah satu tempat wisata paling indah di Korea dan langganan menjadi lokasi syuting film atau drama korea. Mau tahu ada apa saja di pulau mungil ini?
Nami Island atau Namiseom adalah pulau mungil nan indah berbentuk bulan separo yang berada di wilayah Chuncheon-si, provinsi Gangwon-do, Korea Selatan, 63 km jauhnya dari kota Seoul. Pulau ini bukanlah sebuah pulau yang berada di tengah laut, namun dulunya merupakan daratan yang berada di tengah sungai yang kemudian terbentuk seperti sebuah pulau akibat rendaman air dari sungai Bukhangang pada saat pembuatan waduk Cheongpyeong.
Namanya sendiri berasal dari nama Jenderal Nami, yaitu seorang jenderal yang dituduh berkhianat pada pemerintahan Raja Sejo dari Dinasti Joseon, yang dikubur di pulau ini. explorerguidebook.blogspot.com. Sebuah perusahaan tur kemudian membeli pulau ini pada tahun 1965 dan mengembangkannya menjadi sebuah taman hiburan. Karena itu pulau Nami lebih seperti pulau pribadi yang dibuat sepenuhnya menjadi tempat wisata dan dibuka untuk pengunjung.
Sejak tahun 2001 hingga saat ini, Pulau Nami bukan lagi sekedar sebuah taman hiburan, melainkan sebuah pulau dengan pemandangan alam yang indah yang juga menjadi pusat acara-acara kebudayaan dan seni di Korea. explorerguidebook.blogspot.com. Pulau ini memiliki hutan di bagian tepinya dan area berumput terbuka di bagian tengah. Di areal berumput ini, kita bisa melihat tupai, kelinci, burung merak, burung unta, dan bebek berkeliaran di tengah-tengah tanaman bunga liar.
Pulau Nami juga memiliki jalan-jalan yang ditanami dengan barisan pepohonan tertentu di kedua sisinya, yang paling indah dan romantis pada musim-musim tertentu sesuai jenis pohonnya. Misalnya saja “Jalan Gingko” paling indah saat musim gugur saat dedaunannya berubah warna menjadi kuning, coklat, atau merah dan berguguran. Ada juga “Jalan Metasequoia” dengan pohon-pohonnya yang tinggi yang merupakan salah satu lokasi syuting drama Winter Sonata dan paling indah saat musim gugur dan dingin. Karena itu jika Anda ingin benar-benar ingin melihat seperti apa kecantikan dan romatisme berbeda yang ditawarkan Pulau Nami setiap musimnya, Anda setidaknya harus datang ke pulau ini 4 kali, yaitu saat musim gugur, musim dingin, musim semi, dan juga musim panas :D.
Selain itu, seiring booming-nya drama korea Winter Sonata yang menjadikan pulau ini sebagai lokasi syuting, Pulau Nami memang kian populer dan menjadi salah satu tempat wisata terkenal yang wajib dikunjungi oleh wisatawan yang berkunjung ke Korea. Bagi Anda yang pernah menonton atau bahkan fans berat drama ini, Anda akan serasa bernostalgia dengan mengunjugi tempat-tempat yang pernah muncul dalam adegan drama korea Winter Sonata. explorerguidebook.blogspot.com. Bahkan saking terkenalnya pulau Nami sebagai pulau Winter Sonata, di pulau ini dibuat patung pasangan pemeran utamanya, Choi Ji woo dan Bae Yong Joon, dan banyak hal lain yang berhubungan dengan drama ini.
Selain itu, pulau Nami masih memiliki banyak daya tarik lain seperti kebun binatang, kebun botani, perahu wisata, serta ayunan luncur menuju pulau. Dan dari segi seni dan budaya, pulau Nami adalah tempat diadakannya festival buku anak internasional serta acara kebudayaan lain yang diadakan setiap akhir pekan, yang membuat pulau ini sebagai salah satu dari daya tarik seni dan budaya utama di Korea Selatan. Bukan hanya itu, di Pulau Nami juga terdapat Song Museum, beberapa galeri seni, panggung indoor dan outdoor, 10 pondok penginapan, dan sebuah hotel modern, berikut dengan fasilitas seminar dan workshop.
Yang paling unik dari Pulau Nami, selain juga memiliki CEO layaknya sebuah perusahaan, adalah bahwa pulau ini telah mendeklarasikan kemerdekaanya pada tahun 2006 (mungkin maksudnya secara kebudayaan kali yaa..) dan lahir sebagai negara independen, Republik Naminara *taraa!!* :D. Dan tidak berhenti sampai di situ, Pulau Nami bahkan bertindak lebih jauh lagi (:p) dengan mengangkat seorang kepala ‘negara’, menciptakan bendera nasionalnya sendiri, mata uang, paspor, stempel, kartu telepon, hingga kartu tanda penduduk! Bahkan katanya pulau ini juga telah mempromotori pendirian Naminara di negara lain!! *eh?!
Ah entahlah dengan statusnya sebagai negara sendiri ini, sepertinya sih hanya negara boong-boongan, khayalan, negeri fantasi, atau seperti negeri dongeng di taman-taman hiburan (:p) di mana para pengunjung juga diharuskan ikut ‘bermain’. Di indonesia kan juga ada republik-republikan, Republik Cinta! *kabur*. Hehe.. meskipun begitu, untuk bisa masuk ke Pulau Nami atau Naminara kita perlu mendapat 'visa' lho (ini tiketnya) dan masuk melalui imigrasi (ah loket tiket) :D. Untuk menuju pulau ini sendiri kita bisa naik kapal ferry selama 5 menit perjalanan atau bagi yang ingin sekaligus memacu adrenalin, bisa meluncur dengan ‘ayunan kabel’ dari pelabuhan kapal Ferry menuju Pulau Nami.
Immigrasi Republik Naminara :D |
Nami Island juga masih punya sisi lain yang tak kalah unik dan sepertinya patut dicontoh. Yaitu pada malam hari, semua lampu di pulau ini dimatikan sehingga pengunjung bisa berpadu dengan alam di bawah sinar rembulan dan kerlipan bintang-bintang (Aww). explorerguidebook.blogspot.com. Sebagian besar kayu dan botol yang ditinggalkan oleh pengunjung juga di recycle dan digunakan kembali. Wow benar-benar berkomitmen pada keseimbangan dan keharmonisan antara alam dan budaya ya. Hmm cukuplah sekarang alasan kenapa harus mengunjungi Pulau Nami di Korea Selatan ;) –The End-
Alamat Pulau Nami: Namiseom, Chuncheon, Korsel
Biaya/tiket masuk:
Dewasa : 8 ribu won
Anak-anak : 4 ribu won
Alternatif Transportasi ke Nami Island:
Naik bus dari Insadong, Seoul, ke Pulau Nami. Berangkat Pkl 09.30, kembali Pkl 16.00. Harga karcis bus PP 15 ribu won
All articles ©explorerguidebook.blogspot.com
0 comments:
Post a Comment