Sejarah
Colosseum dibangun pada tahun 70 AD pada masa kekuasaan raja Vespasian, dan
selesai tahun 80 AD pada masa pemerintahan raja Titus. Bangunan ini kemudian
dimodifikasi pada masa kekuasaan raja Domitian antara 81 – 96 AD. Karena
dibangun pada masa kekuasaan dinasti Flavian (Vespasian. Titus, dan Domitian), Colosseum
juga disebut Flavian Amphitheatre atau dalam bahasa Latin Amphitheatrum Flavium.
Pada zaman dahulu, Colosseum berbentuk ellips dengan panjang 189 m dan
lebar 156 m, serta luas arena 24 ribu m2. Tembok kelilingnya
memiliki tinggi 545 m dan tembok dalam setinggi 48 m. Zaman dahulu Colosseum
digunakan oleh para kaisar dan petinggi Romawi untuk meningkatkan popularitas
mereka dengan memberikan hiburan gratis pada rakyat. Di gedung pertunjukan
inilah rakyat Romawi mendapat hiburan dengan menonton pertarungan gladiator,
perburuan binatang, simulasi perang, pertunjukan drama mitologi Romawi dan
Yunani kuno, dan bahkan eksekusi tawanan.
Yang paling terkenal dan riuh oleh sorak sorai penonton tentu saja adalah pertarungan gladiator. Pertarungan ini tidak hanya antara manusia dan binatang
buas tetapi juga antar manusia. Binatang buas yang dipertarungkan biasanya
singa, beruang, dan banteng. Sedangkan petarung gladiator kebanyakan adalah terpidana
hukuman mati, budak, atau orang yang bersedia dibayar untuk bertarung. Agar
pertarungan lebih seru dan menarik, para gladiator dilatih sebelumnya di
sekolah training gladiator dan menggunakan baju baja yang dilengkapi perisai,
pedang, atau tombak. Sekolah training dan perlengkapan ini semuanya sudah
tersedia di dekat Colosseum.
Meskipun sudah dilatih dan dilengkapi baju baja dan senjata, banyak
gladiator yang harus mengakhiri hidupnya di arena Colosseum. Mengingat pertarungan
satu lawan satu tidak akan dihentikan sampai salah satunya tewas. Gladiator
yang terluka akan dirawat di Sanitarium,
sementara yang tewas akan dilepaskan dari baju baja mereka di Spoilarium. Fasilitas-fasilitas ini,
sekolah training (Ludus Magnus),
gudang senjata (Armamentarium), Sanitarium, dan Spoilarium, semuanya terletak di dekat Colosseum dan dihubungkan
dengan arena melalui jalan bawah tanah di hypogeum.
Colosseum ini mampu menampung 50 ribu penonton dengan didukung oleh 80
pintu masuk yang tersebar di dinding luar Colosseum. 4 pintu masuk utama
yang terletak di setiap ujung sumbu ellips merupakan pintu masuk khusus; 3
untuk kalangan elit, dan 1 (di bagian utara) untuk raja dan ajudannya. 76 pintu
masuk lainnya digunakan oleh rakyat biasa untuk masuk ke Colosseum. Selain
pintu masuknya, tempat duduk di Colosseum pun dibagi berdasarkan
kelas/golongan. Tingkat 1 digunakan untuk kaisar dan petinggi romawi dan
semakin ke atas kedudukan penontonnya semakin rendah. (Colosseum ini dari
bentuk dan pengaturan pintu dan tempat duduknya memang sangat mirip seperti
stadion jaman sekarang.)
Colosseum Masa Kini
Saat ini Colosseum menjadi salah satu objek wisata terkenal di Roma dan menerima jutaan pengunjung tiap tahunnya. Bangunan yang sekarang terlihat adalah sisa reruntuhan Colosseum setelah mengalami kerusakan akibat gempa besar tahun 1349, penjarahan batu di dindingnya untuk pembangunan bangunan lain di Roma, dan juga faktor usia. Pengunjung bisa melihat dinding bagian dalam yang hampir utuh dan sebagian dinding luar di bagian utara yang menyisakan pintu masuk dari no 23 (angka romawinya: XXIII) sampai 54 (LIV).
Saat ini Colosseum menjadi salah satu objek wisata terkenal di Roma dan menerima jutaan pengunjung tiap tahunnya. Bangunan yang sekarang terlihat adalah sisa reruntuhan Colosseum setelah mengalami kerusakan akibat gempa besar tahun 1349, penjarahan batu di dindingnya untuk pembangunan bangunan lain di Roma, dan juga faktor usia. Pengunjung bisa melihat dinding bagian dalam yang hampir utuh dan sebagian dinding luar di bagian utara yang menyisakan pintu masuk dari no 23 (angka romawinya: XXIII) sampai 54 (LIV).
Bagian lantai arena, yang dulu terbuat dari kayu dan ditutupi pasir,
hanya tersisa sedikit sehingga kita bisa melihat struktur ruang bawah tanah
yang berliku-liku yang disebut hypogeum.
Hypogeum merupakan ruang bawah tanah
yang terdiri dari jalan, ruangan, dan kandang binatang, tempat dimana gladiator
dan binatang buas menunggu sebelum pertandingan. Dulu jalan di ruang bawah
tanah juga menghubungkan arena Colosseum dan fasilitas lain di dekat colosseum
seperti sekolah training gladiator. Sebagai tambahan daya tarik Colosseum,
sekarang juga terdapat sebuah museum yang didedikasikan untuk Eros, yang bisa
kita temukan di lantai atas dinding luar Colosseum.
Selain sebagai daya tarik wisata sejarah,
Colosseum sekarang juga digunakan sebagai
tempat pertunjukan, terutama konser kecil karena kondisi interior yang
sudah rusak. Sedangkan konser yang lebih besar biasa diadakan di area di
luarnya, dengan dengan Colosseum sebagai background.
Sebagai landmark negara Italia dan Roma
khususnya, sudah tentu Colosseum sering muncul di berbagai madia, salah satunya
di film Hollywod. Bukan hanya diambil gambarnya sekilas, Colosseum juga sering
dijadikan sebagai tempat syuting film. Salah satu film yang mengambil lokasi di
dalam Colosseum adalah Jumper, film bergenre science fiction yang direlease pada tahun 2008. Film ini mengambil
adegan di hypogeum, dimana aktor
utama, David (Hayden Christensen), berusaha ditangkap oleh musuh saat sedang jalan-jalan bersama teman
wanitanya, Millie (Rachel Bilson), di dalam Colosseum.
So, tertarik melihat bekas amfiteater kuno ini?
Kalau masuk ke Colosseum, coba duduk sebentar di sana dan bayangkan seperti apa
keadaannya dulu, dengan 50.000 penonton riuh menyaksikan pertarungan hidup-mati
para gladiator di atas arena. Wow... serasa zaman Romawi kuno hidup kembali..
dan kamu adalah bagiannya!
Quick Facts
Baca juga:
Menakjubkannya Kompleks Menara Pisa di Italia
Trevi Fountain di Roma dan Mitos Melempar Koin
Roman Forum, Kumpulan Ping Bangunan Kuno di Roma, Italia
10 Tempat Wisata Terkenal di Italia (Part 1)
10 Tempat Wisata Terkenal di Italia (Part 2)
Daftar Tempat Wisata di Italia
Menakjubkannya Kompleks Menara Pisa di Italia
Trevi Fountain di Roma dan Mitos Melempar Koin
Roman Forum, Kumpulan Ping Bangunan Kuno di Roma, Italia
10 Tempat Wisata Terkenal di Italia (Part 1)
10 Tempat Wisata Terkenal di Italia (Part 2)
Daftar Tempat Wisata di Italia
0 comments:
Post a Comment